Tag Archives: TUKANG KUSEN ALUMUNIUM PAMULANG

085774070476, JASA KUSEN ALUMUNIUM PAMULANG, PINTU KUSEN ALUMUNIUM PAMULANG.

JENDELA KUSEN ALUMUNIUM, PINTU KUSEN ALUMUNIUM SERPONG, JASA KUSEN ALUMUNIUM SERPONG, SPESIALIS KUSEN ALUMUNIUM SERPONG.

 

SOLUSI INDAH RUANGAN ANDA

Logam alumunium punya sifat tidak beracun sama sekali dibawah ini ada beberapa penjelasan mengapa logam alumuniun tidak beracun sama sekali.

Logam alumunium punya sifat tidak beracun sama sekali. Ia berada pada urutan ketiga setelah oksigen dan silikon unsur yang paling banyak di kerak bumi. Beberapa senyawa alumunium juga secara alami terbentuk dalam makanan yang kita konsumsi setiap hari.

Berikut sifat alumium jika bereaksi dengan senyawa atau unsur yang lain:

a. Reaksi Alumunium dengan Udara Bebas

Aluminium tidak bisa beraksi dengan udara kering, tetapi dalam udara yang lebih lembab ia akan membentuk lapisan oksida di permukaannya. Jika sobat pernal lihat timbangan pasar yang terbuah alumunium, timbangan tersebut pada saaat musim penghujan sering timbul lapisan oksida yang mirip kaya jamur. Lapisan yang terbentuk sangat tipis sekitar 10-8 m tetapi mampu mengcegah alumunium dari reaksi oksidasi lanjutan dan mencegahnya bereaksi dengan asam encer. lapisan tipis ini juga tidak dapat ditembus air. Hal tersebut sangat berbeda dengan besi yang menciptakan lapisan oksida yang berlubang sehingga mudah terjadi korosi besi. Alumunium yang terkar oleh oksigen gakan menghasilkan kilauan cahaya.

b. Reaksi Aluminium dengan Air.

Salah satu sifat alumunium yang unik adalah dalam keadaan murni ia tidak bereaksi dengan air tetapi dalam bentuk campurannya bisa bereaksi dengan air (korosi). Contohnya seperti pada campuran Amalgam aluminium (Al-Hg) digunakan sebagai zat reduktor karena ia bisa bereaksi dengan ari.

c. Reaksi dengan Nitrogen

Aluminium dapat bereeaksi dengan nitrogen membenttuk aluminium nitrida.

2Al + N2 → 2AlN

d. Reaksi dengan Oksida Logam

Aluminium dapat mereduksi oksida logam seperti Fe2O3, Cr2O3, dan Mn3O4 menjadi logamnya dengan mengeluarkan energi panas yang sangat tinggi. Pada reduksi Fe2O3 dihasilkan suhu hingga 3.000oC. Dengan suhu setinggi itu, logam besi (Fe) dapat meleleh dan bisa digunakan untuk mengelas logam. Proses oksidasi ini disebut dengan proses termit. Reaksinya

Fe2O3 + 2Al Al2O3(s) + Fe(l) ΔH = -852kJ

e. Reaksi dengan Asam dan Basa

Sifat alumunium salah satunya bisa laruta dalam basa kuat dan asam kuat seperti sodium hidroksida (NaOH) dan asam klorida (HCl) atau asam sulfat (H2SO4) berikut reaksinya

2AL + 2NaOH + 2H2O → 2NaAlO2 + 3H2 (reaksi dengan NaOH)
2Al + 6HCl → 2AlCl3 + 3H2 (reaksi dengan HCl)
2Al + 3H2SO4 → Al2(SO4)3 + 3H2 (reaksi dengan H2SO4)

ADA BEBERAPA GAMBAR DIBAWAH INI DARI KAMI DESIGN PINTU DAN JENDELA ALUMUNIUM YANG SUDAH TERPASANG.

PINTU KUSEN ALUMUNIUM, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM,SEKAT/PARTISI RUANGAN KUSEN ALUMUNIUM

085774070476, JASA KUSEN ALUMUNIUM PAMULANG, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM PAMULANG.

PINTU KUSEN ALUMUNIUM PAMULANG, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM PAMULANG, SPESIALIS KUSEN ALUMUNIUM PAMULANG, JASA KUSEN ALUMUNIUM PAMULANG.

Kekuatan tensil adalah besar tegangan yang didapatkan ketika dilakukan pengujian tensil. Kekuatan tensil ditunjukkan oleh nilai tertinggi dari tegangan pada kurva tegangan-regangan hasil pengujian, dan biasanya terjadi ketika terjadinya necking. Kekuatan tensil bukanlah ukuran kekuatan yang sebenarnya dapat terjadi di lapangan, namun dapat dijadikan sebagai suatu acuan terhadap kekuatan bahan.

Kekuatan tensil pada aluminium murni pada berbagai perlakuan umumnya sangat rendah, yaitu sekitar 90 MPa, sehingga untuk penggunaan yang memerlukan kekuatan tensil yang tinggi, aluminium perlu dipadukan. Dengan dipadukan dengan logam lain, ditambah dengan berbagai perlakuan termal, aluminium paduan akan memiliki kekuatan tensil hingga 580 MPa (paduan 7075).

Kekerasan

Kekerasan gabungan dari berbagai sifat yang terdapat dalam suatu bahan yang mencegah terjadinya suatu deformasi terhadap bahan tersebut ketika diaplikasikan suatu gaya. Kekerasan suatu bahan dipengaruhi oleh elastisitas, plastisitas, viskoelastisitas, kekuatan tensil, ductility, dan sebagainya. Kekerasan dapat diuji dan diukur dengan berbagai metode. Yang paling umum adalah metode Brinnel, Vickers, Mohs, dan Rockwell.

Kekerasan bahan aluminium murni sangatlah kecil, yaitu sekitar 65 skala Brinnel, sehingga dengan sedikit gaya saja dapat mengubah bentuk logam. Untuk kebutuhan aplikasi yang membutuhkan kekerasan, aluminium perlu dipadukan dengan logam lain dan/atau diberi perlakuan termal atau fisik. Aluminium dengan 4,4% Cu dan diperlakukan quenching, lalu disimpan pada temperatur tinggi dapat memiliki tingkat kekerasan Brinnel sebesar 135.

Ductility

Ductility didefinisikan sebagai sifat mekanis dari suatu bahan untuk menerangkan seberapa jauh bahan dapat diubah bentuknya secara plastis tanpa terjadinya retakan. Dalam suatu pengujian tensil, ductility ditunjukkan dengan bentuk neckingnya; material dengan ductility yang tinggi akan mengalami necking yang sangat sempit, sedangkan bahan yang memiliki ductility rendah, hampir tidak mengalami necking. Sedangkan dalam hasil pengujian tensil, ductility diukur dengan skala yang disebut elongasi. Elongasi adalah seberapa besar pertambahan panjang suatu bahan ketika dilakukan uji kekuatan tensil. Elongasi ditulis dalam persentase pertambahan panjang per panjang awal bahan yang diujikan.

Aluminium murni memiliki ductility yang tinggi. Aluminium paduan memiliki ductility yang bervariasi, tergantung konsentrasi paduannya, namun pada umumnya memiliki ductility yang lebih rendah dari pada aluminium murni, karena ductility berbanding terbalik dengan kekuatan tensil, serta hampir semua aluminum paduan memiliki kekuatan tensil yang lebih tinggi dari pada aluminium murni.

 

Itulah alasan alumkaca.com menggunakan dari alumunium bahannya.

Alumunium anti karat  karena bahannya yang membuat anti karat.Apalagi dengan model dan warna nya tidak kalah keren dan modis. Pintu pintu kantor yang terpasang.

 

 

SOLUSI INDAH RUANGAN ANDA

085774070476, JASA KUSEN ALUMUNIUM JAKARTA, PINTU KUSEN ALUMUNIUM JAKARTA, JENDELA ALUMUNIUM JAKARTA.

JASA KUSEN ALUMUNIUM, PINTU KUSEN ALUMUNIUM, TUKANG KUSEN ALUMUNIUM, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM.

SOLUSI INDAN RUANGAN ANDA.

PINTU KUSEN ALUMUNIUM , JENDELA KUSEN ALUMUNIUM.

 

Alumkaca.com bergerak dibidang jasa pembuatan dan pemasangan pintu dan jendela kusen alumunium.

Penjelasan tentang alumunium murni dibawah ini :

1. ALUMUNIUM MURNI

Alumunium 99% tanpa tambahan logam paduan apapun dan dicetak dalam keadaan biasa, hanya memiliki kekuatan tensil sebesar 90 MPa, terlalu lunak untuk penggunaan yang luas sehingga seringkali aluminium dipadukan dengan logam lain.

2. ALUMUNIUM PADUAN

Elemen paduan yang umum digunakan pada alumunium adalah silikon, magnesium, tembaga, seng, mangan, dan juga lithium sebelum tahun 1970.
Secara umum, penambahan logam paduan hingga konsentrasi tertentu akan meningkatkan kekuatan tensil dan kekerasan, serta menurunkan titik lebur. Jika melebihi konsentrasi tersebut, umumnya titik lebur akan naik disertai meningkatnya kerapuhan akibat terbentuknya senyawa, kristal, atau granula dalam logam.
Namun, kekuatan bahan paduan alumunium tidak hanya bergantung pada konsentrasi logam paduannya saja, tetapi juga bagaimana proses perlakuannya hingga alumunium siap digunakan, apakah dengan penempaan, perlakuan panas, penyimpanan, dan sebagainya.

3. PADUAN ALUMUNIUM-SILIKON

Paduan alumunuium dengan silikon hingga 15% akan memberikan kekerasan dan kekuatan tensil yang cukup besar, hingga mencapai 525 MPa pada alumunium paduan yang dihasilkan pada perlakuan panas. Jika konsentrasi silikon lebih tinggi dari 15%, tingkat kerapuhan logam akan meningkat secara drastis akibat terbentuknya kristal granula silika.

4.PADUAN ALUMUNIUM-MAGNESIUM

Keberadaan magnesium hingga 15,35% dapat menurunkan titik lebur logam paduan yang cukup drastis, dari 660 oC hingga 450 oC. Namun, hal ini tidak menjadikan alumunium paduan dapat ditempa menggunakan panas dengan mudah karena korosi akan terjadi pada suhu di atas 60 oC. Keberadaan magnesium juga menjadikan logam paduan dapat bekerja dengan baik pada temperatur yang sangat rendah, di mana kebanyakan logam akan mengalami
failure pada temperatur tersebut.

5. PADUAN ALUMUNIUM-TEMBAGA

Paduan aluminium-tembaga juga menghasilkan sifat yang keras dan kuat, namun rapuh. Umumnya, untuk kepentingan penempaan, paduan tidak boleh memiliki konsentrasi tembaga di atas 5,6% karena akan membentuk senyawa CuAl2 dalam logam yang menjadikan logam rapuh.

6. PADUAN ALUMUNIUM-MANGAN

Penambahan mangan memiliki akan berefek pada sifat dapat dilakukan pengerasan tegangan dengan mudah (work-hardening) sehingga didapatkan logam paduan dengan kekuatan tensil yang tinggi namun tidak terlalu rapuh.
Selain itu, penambahan mangan akan meningkatkan titik lebur paduan alumunium.

7. PADUAN ALUMUNIUM-SENG

Paduan alumunium dengan seng merupakan paduan yang paling terkenal karena merupakan bahan pembuat badan dan sayap pesawat terbang. Paduan ini memiliki kekuatan tertinggi dibandingkan paduan lainnya, alumunium dengan 5,5% seng dapat memiliki kekuatan tensil sebesar 580 MPa dengan elongasi sebesar 11% dalam setiap 50 mm bahan. Bandingkan dengan alumunium dengan 1% magnesium yang memiliki kekuatan tensil sebesar 410 MPa namun memiliki elongasi sebesar 6% setiap 50 mm bahan.

8. PADUAN ALUMUNIUM-LITHIUM

Lithium menjadikan paduan alumunium mengalami pengurangan massa jenis dan peningkatan modulus elastisitas; hingga konsentrasi sebesar 4% lithium, setiap penambahan 1% lithium akan mengurangi massa jenis paduan sebanyak 3% dan peningkatan modulus elastisitas sebesar 5%. Namun aluminium-lithium tidak lagi diproduksi akibat tingkat reaktivitas lithium yang tinggi yang dapat meningkatkan biaya keselamatan kerja.

9. PADUAN ALUMUNUIM-SKANDIUM

Penambahan skandium ke alumunium membatasi pemuaian yang terjadi pada paduan, baik ketika pengelasan maupun ketika paduan berada di lingkungan yang panas. Paduan ini semakin jarang diproduksi, karena terdapat paduan lain yang lebih murah dan lebih mudah diproduksi dengan karakteristik yang sama, yaitu paduan titanium. Paduan Al-Sc pernah digunakan sebagai bahan pembuat pesawat tempur Rusia, MIG, dengan konsentrasi Sc antara 0,1-0,5% (Zaki, 2003, dan Schwarz, 2004).
10. Paduan Aluminium-Besi
Besi (Fe) juga kerap kali muncul dalam alumunium paduan sebagai suatu “kecelakaan”. Kehadiran besi umumnya terjadi ketika pengecoran dengan menggunakan cetakan besi yang tidak dilapisi batuan kapur atau keramik. Efek kehadiran Fe dalam paduan adalah berkurangnya kekuatan tensil secara signifikan, namun diikuti dengan penambahan kekerasan dalam jumlah yang sangat kecil. Dalam paduan 10% silikon, keberadaan Fe sebesar 2,08% mengurangi kekuatan tensil dari 217 hingga 78 MPa, dan menambah skala Brinnel dari 62 hingga 70. Hal ini terjadi akibat terbentuknya kristal Fe-Al-X, dengan X adalah paduan utama alumunium selain Fe.
Kelemahan alumunium paduan adalah pada ketahanannya terhadap lelah (fatigue). Aluminium paduan tidak memiliki batas lelah yang dapat diperkirakan seperti baja, yang berarti failure akibat fatigue dapat muncul dengan tiba-tiba bahkan pada beban siklik yang kecil.
Satu kelemahan yang dimiliki alumunium murni dan paduan adalah sulit memperkirakan secara visual kapan alumunium akan mulai melebur, karena alumunium tidak menunjukkan tanda visual seperti baja yang bercahaya kemerahan sebelum melebur.

11. ALUMUNIUM PADUAN COR

Alumunium dapat dicor di cetakan pasir/tanah liat, cetakan besi, atau cetakan baja dengan diberi tekanan. Logam cor dapat lebih cepat mengeras jika dicor dengan cetakan logam, sehingga akan menghasilkan efek yang sama seperti efek quenching, yaitu memperkeras logam.
Pengecoran dengan besi harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat menyebabkan intrusi besi ke dalam paduan, menyebabkan paduan memiliki komposisi yang tidak diinginkan. Proses pengecoran, selain harus terbebas dari pengotor pencetaknya, juga harus terbebas dari uap air. Alumunium, dalam temperatur tinggi, dapat bereaksi dengan uap air membentuk alumunium hidroksida dan gas hidrogen. Aluminium cair, sepeti logam cair pada umumnya, dapat melarutkan gas tersebut, dan ketika logam mulai mendingin dan menjadi padat, gelembung-gelembung hidrogen akan terbentuk di dalam logam, menyebabkan logam menjadi berpori-pori dan menyebabkan logam semakin rapuh.
Untuk mencegah keberadaan gas hidrogen dalam logam, pengecoran sebaiknya dilakukan dalam keadaan kering dan tidak lembab serta logam tidak dilelehkan pada temperatur jauh di atas titik lelehnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan tanur listrik, namun hal ini akan meningkatkan biaya produksi.
Komposisi utama alumunium paduan cor pada umumnya adalah tembaga, silikon, dan magnesium. Al-Cu memberikan keuntungan yaitu kemudahan dalam pengecoran dan memudahkan pengerjaan permesinan. Al-Si memmberikan kemudahan dalam pengecoran, kekuatan, ketahanan pada temperatur tinggi, dan pemuaian yang rendah. Sifat pemuaian merupakan sifat yang penting dalam logam cor dan ekstrusi, yang pada umumnya merupakan bagian dari mesin. Al-Mg juga memberikan kekuatan, dan lebih baik dibandingkan Al-Si karena memiliki ketahanan yang lebih tinggi hingga logam mengalami deformasi plastis (elongasi). Namun konsentrasi lebih dari 10% dapat mengurangi kemudahan dalam pengecoran.

KAMI SIAP MELAYANI pembuatan dan pemsangan kusen alumuniun di buaran dan sekitarnya.

Dengan harga mulai dari 75.000/ml (tergantung volume pemesanan).

 

SOLUSI INDAH RUANGAN ANDA,

085774070476, JASA KUSEN ALUMUNIUM, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM SERPONG.

JENDELA KUSEN ALUMUNIUM, PINTU KUSEN ALUMUNIUM SERPONG, JASA KUSEN ALUMUNIUM SERPONG, SPESIALIS KUSEN ALUMUNIUM SERPONG.

 

SOLUSI INDAH RUANGAN ANDA

085774070476, PINTU ALUMUNIUM JAKARTA,JENDELA ALUMUNIUM JAKARTA,TUKANG ALUMUNIUM JAKARTA

085774070476, PINTU KUSEN ALUMUNIUM ,JENDELA KUSEN ALUMUNIUM,TUKANG KUSEN ALUMUNIUM.

Logam alumunium punya sifat tidak beracun sama sekali dibawah ini ada beberapa penjelasan mengapa logam alumuniun tidak beracun sama sekali.

Logam alumunium punya sifat tidak beracun sama sekali. Ia berada pada urutan ketiga setelah oksigen dan silikon unsur yang paling banyak di kerak bumi. Beberapa senyawa alumunium juga secara alami terbentuk dalam makanan yang kita konsumsi setiap hari.

Berikut sifat alumium jika bereaksi dengan senyawa atau unsur yang lain:

a. Reaksi Alumunium dengan Udara Bebas

Aluminium tidak bisa beraksi dengan udara kering, tetapi dalam udara yang lebih lembab ia akan membentuk lapisan oksida di permukaannya. Jika sobat pernal lihat timbangan pasar yang terbuah alumunium, timbangan tersebut pada saaat musim penghujan sering timbul lapisan oksida yang mirip kaya jamur. Lapisan yang terbentuk sangat tipis sekitar 10-8 m tetapi mampu mengcegah alumunium dari reaksi oksidasi lanjutan dan mencegahnya bereaksi dengan asam encer. lapisan tipis ini juga tidak dapat ditembus air. Hal tersebut sangat berbeda dengan besi yang menciptakan lapisan oksida yang berlubang sehingga mudah terjadi korosi besi. Alumunium yang terkar oleh oksigen gakan menghasilkan kilauan cahaya.

b. Reaksi Aluminium dengan Air.

Salah satu sifat alumunium yang unik adalah dalam keadaan murni ia tidak bereaksi dengan air tetapi dalam bentuk campurannya bisa bereaksi dengan air (korosi). Contohnya seperti pada campuran Amalgam aluminium (Al-Hg) digunakan sebagai zat reduktor karena ia bisa bereaksi dengan ari.

c. Reaksi dengan Nitrogen

Aluminium dapat bereeaksi dengan nitrogen membenttuk aluminium nitrida.

2Al + N2 → 2AlN

d. Reaksi dengan Oksida Logam

Aluminium dapat mereduksi oksida logam seperti Fe2O3, Cr2O3, dan Mn3O4 menjadi logamnya dengan mengeluarkan energi panas yang sangat tinggi. Pada reduksi Fe2O3 dihasilkan suhu hingga 3.000oC. Dengan suhu setinggi itu, logam besi (Fe) dapat meleleh dan bisa digunakan untuk mengelas logam. Proses oksidasi ini disebut dengan proses termit. Reaksinya

Fe2O3 + 2Al Al2O3(s) + Fe(l) ΔH = -852kJ

e. Reaksi dengan Asam dan Basa

Sifat alumunium salah satunya bisa laruta dalam basa kuat dan asam kuat seperti sodium hidroksida (NaOH) dan asam klorida (HCl) atau asam sulfat (H2SO4) berikut reaksinya

2AL + 2NaOH + 2H2O → 2NaAlO2 + 3H2 (reaksi dengan NaOH)
2Al + 6HCl → 2AlCl3 + 3H2 (reaksi dengan HCl)
2Al + 3H2SO4 → Al2(SO4)3 + 3H2 (reaksi dengan H2SO4)

ADA BEBERAPA GAMBAR DIBAWAH INI DARI KAMI DESIGN PINTU DAN JENDELA ALUMUNIUM YANG SUDAH TERPASANG.

PINTU KUSEN ALUMUNIUM, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM,SEKAT/PARTISI RUANGAN KUSEN ALUMUNIUM.

085774070476,JASA KUSEN ALUMUNIUM SERPONG, PINTU KUSEN ALUMUNIUM SERPONG, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM SERPONG, SEKAT KUSEN ALUMUNIUM SERPONG.

 

SEKAT RUANGAN KUSEN ALUMUNIUM, PINTU KUSEN ALUMUNIUM, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM.

 

SOLUSI INDAH RUANGAN ANDA.

 

PINTU KUSEN ALUMUNIUM, SEKAT RUANGAN KUSEN ALUMUNIUM

 

PINTU KUSEN ALUMUNIUM, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM

 

AlumKaca.com adalah usaha dibidang jasa Aluminium. Kami terus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan kami. AlumKaca.com dapat mengerjakan pemasangan, pembuatan serta pengerjaan seperti :

  • Partisi Aluminium
  • Partisi Kaca
  • Pintu Swing / Sliding Aluminium
  • Kaca Tempred
  • Pintu Florhinge
  • Jendela Cassement

Berbagai macam jenis kaca dan jenis alumunium telah ada di tempat kami. Dengan memberikan HARGA PABRIK kepada semua konsumen kami, semoga dengan adanya HARGA PABRIK ini dapat membuat konsumen merasakan kepuasan karena harga yang cukup terjangkau.

Solusi yang tepat untuk design Rumah,Kantor, Gedung-gedung yang ada disekitar kita.

SOLUSI INDAH RUANGAN ANDA.

 

Jaman sekarang jamannya ruangan yang simple tapi tidak membosankan untuk dipandang mata. apalagi jaman serba canggih dalam  hal design rumah,kantor.

 PINTU KUSEN ALUMUNIUM, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM.