Tag Archives: JENDELA KUSEN ALUMUNIUM SERPONG

085774070476, JASA KUSEN ALUMUNIUM CIPUTAT, TUKANG KUSEN ALUMUNIUM CIPUTAT, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM CIPUTAT.

JENDELA KUSEN ALUMUNIUM, PINTU ALUMUNIUM, SPESIALIS ALUMUNIUM, JASA KUSEN ALUMUNIUM,TUKANG KUSEN ALUMUNIUM.

Alumkaca.com bergerak dibidang jasa pembuatan dan pemasangan pintu dan jendela kusen alumunium.

 

SOLUSI INDAH RUANGAN ANDA

085774070476, PINTU ALUMUNIUM JAKARTA,JENDELA ALUMUNIUM JAKARTA,TUKANG ALUMUNIUM JAKARTA

085774070476, PINTU KUSEN ALUMUNIUM,
JENDELA KUSEN ALUMUNIUM,TUKANG KUSEN ALUMUNIUM

Penjelasan tentang alumunium murni dibawah ini :

1. ALUMUNIUM MURNI

Alumunium 99% tanpa tambahan logam paduan apapun dan dicetak dalam keadaan biasa, hanya memiliki kekuatan tensil sebesar 90 MPa, terlalu lunak untuk penggunaan yang luas sehingga seringkali aluminium dipadukan dengan logam lain.

2. ALUMUNIUM PADUAN

Elemen paduan yang umum digunakan pada alumunium adalah silikon, magnesium, tembaga, seng, mangan, dan juga lithium sebelum tahun 1970.
Secara umum, penambahan logam paduan hingga konsentrasi tertentu akan meningkatkan kekuatan tensil dan kekerasan, serta menurunkan titik lebur. Jika melebihi konsentrasi tersebut, umumnya titik lebur akan naik disertai meningkatnya kerapuhan akibat terbentuknya senyawa, kristal, atau granula dalam logam.
Namun, kekuatan bahan paduan alumunium tidak hanya bergantung pada konsentrasi logam paduannya saja, tetapi juga bagaimana proses perlakuannya hingga alumunium siap digunakan, apakah dengan penempaan, perlakuan panas, penyimpanan, dan sebagainya.

3. PADUAN ALUMUNIUM-SILIKON

Paduan alumunuium dengan silikon hingga 15% akan memberikan kekerasan dan kekuatan tensil yang cukup besar, hingga mencapai 525 MPa pada alumunium paduan yang dihasilkan pada perlakuan panas. Jika konsentrasi silikon lebih tinggi dari 15%, tingkat kerapuhan logam akan meningkat secara drastis akibat terbentuknya kristal granula silika.

4.PADUAN ALUMUNIUM-MAGNESIUM

Keberadaan magnesium hingga 15,35% dapat menurunkan titik lebur logam paduan yang cukup drastis, dari 660 oC hingga 450 oC. Namun, hal ini tidak menjadikan alumunium paduan dapat ditempa menggunakan panas dengan mudah karena korosi akan terjadi pada suhu di atas 60 oC. Keberadaan magnesium juga menjadikan logam paduan dapat bekerja dengan baik pada temperatur yang sangat rendah, di mana kebanyakan logam akan mengalami
failure pada temperatur tersebut.

5. PADUAN ALUMUNIUM-TEMBAGA

Paduan aluminium-tembaga juga menghasilkan sifat yang keras dan kuat, namun rapuh. Umumnya, untuk kepentingan penempaan, paduan tidak boleh memiliki konsentrasi tembaga di atas 5,6% karena akan membentuk senyawa CuAl2 dalam logam yang menjadikan logam rapuh.

6. PADUAN ALUMUNIUM-MANGAN

Penambahan mangan memiliki akan berefek pada sifat dapat dilakukan pengerasan tegangan dengan mudah (work-hardening) sehingga didapatkan logam paduan dengan kekuatan tensil yang tinggi namun tidak terlalu rapuh.
Selain itu, penambahan mangan akan meningkatkan titik lebur paduan alumunium.

7. PADUAN ALUMUNIUM-SENG

Paduan alumunium dengan seng merupakan paduan yang paling terkenal karena merupakan bahan pembuat badan dan sayap pesawat terbang. Paduan ini memiliki kekuatan tertinggi dibandingkan paduan lainnya, alumunium dengan 5,5% seng dapat memiliki kekuatan tensil sebesar 580 MPa dengan elongasi sebesar 11% dalam setiap 50 mm bahan. Bandingkan dengan alumunium dengan 1% magnesium yang memiliki kekuatan tensil sebesar 410 MPa namun memiliki elongasi sebesar 6% setiap 50 mm bahan.

8. PADUAN ALUMUNIUM-LITHIUM

Lithium menjadikan paduan alumunium mengalami pengurangan massa jenis dan peningkatan modulus elastisitas; hingga konsentrasi sebesar 4% lithium, setiap penambahan 1% lithium akan mengurangi massa jenis paduan sebanyak 3% dan peningkatan modulus elastisitas sebesar 5%. Namun aluminium-lithium tidak lagi diproduksi akibat tingkat reaktivitas lithium yang tinggi yang dapat meningkatkan biaya keselamatan kerja.

9. PADUAN ALUMUNUIM-SKANDIUM

Penambahan skandium ke alumunium membatasi pemuaian yang terjadi pada paduan, baik ketika pengelasan maupun ketika paduan berada di lingkungan yang panas. Paduan ini semakin jarang diproduksi, karena terdapat paduan lain yang lebih murah dan lebih mudah diproduksi dengan karakteristik yang sama, yaitu paduan titanium. Paduan Al-Sc pernah digunakan sebagai bahan pembuat pesawat tempur Rusia, MIG, dengan konsentrasi Sc antara 0,1-0,5% (Zaki, 2003, dan Schwarz, 2004).
10. Paduan Aluminium-Besi
Besi (Fe) juga kerap kali muncul dalam alumunium paduan sebagai suatu “kecelakaan”. Kehadiran besi umumnya terjadi ketika pengecoran dengan menggunakan cetakan besi yang tidak dilapisi batuan kapur atau keramik. Efek kehadiran Fe dalam paduan adalah berkurangnya kekuatan tensil secara signifikan, namun diikuti dengan penambahan kekerasan dalam jumlah yang sangat kecil. Dalam paduan 10% silikon, keberadaan Fe sebesar 2,08% mengurangi kekuatan tensil dari 217 hingga 78 MPa, dan menambah skala Brinnel dari 62 hingga 70. Hal ini terjadi akibat terbentuknya kristal Fe-Al-X, dengan X adalah paduan utama alumunium selain Fe.
Kelemahan alumunium paduan adalah pada ketahanannya terhadap lelah (fatigue). Aluminium paduan tidak memiliki batas lelah yang dapat diperkirakan seperti baja, yang berarti failure akibat fatigue dapat muncul dengan tiba-tiba bahkan pada beban siklik yang kecil.
Satu kelemahan yang dimiliki alumunium murni dan paduan adalah sulit memperkirakan secara visual kapan alumunium akan mulai melebur, karena alumunium tidak menunjukkan tanda visual seperti baja yang bercahaya kemerahan sebelum melebur.

11. ALUMUNIUM PADUAN COR

Alumunium dapat dicor di cetakan pasir/tanah liat, cetakan besi, atau cetakan baja dengan diberi tekanan. Logam cor dapat lebih cepat mengeras jika dicor dengan cetakan logam, sehingga akan menghasilkan efek yang sama seperti efek quenching, yaitu memperkeras logam.
Pengecoran dengan besi harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat menyebabkan intrusi besi ke dalam paduan, menyebabkan paduan memiliki komposisi yang tidak diinginkan. Proses pengecoran, selain harus terbebas dari pengotor pencetaknya, juga harus terbebas dari uap air. Alumunium, dalam temperatur tinggi, dapat bereaksi dengan uap air membentuk alumunium hidroksida dan gas hidrogen. Aluminium cair, sepeti logam cair pada umumnya, dapat melarutkan gas tersebut, dan ketika logam mulai mendingin dan menjadi padat, gelembung-gelembung hidrogen akan terbentuk di dalam logam, menyebabkan logam menjadi berpori-pori dan menyebabkan logam semakin rapuh.
Untuk mencegah keberadaan gas hidrogen dalam logam, pengecoran sebaiknya dilakukan dalam keadaan kering dan tidak lembab serta logam tidak dilelehkan pada temperatur jauh di atas titik lelehnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan tanur listrik, namun hal ini akan meningkatkan biaya produksi.
Komposisi utama alumunium paduan cor pada umumnya adalah tembaga, silikon, dan magnesium. Al-Cu memberikan keuntungan yaitu kemudahan dalam pengecoran dan memudahkan pengerjaan permesinan. Al-Si memmberikan kemudahan dalam pengecoran, kekuatan, ketahanan pada temperatur tinggi, dan pemuaian yang rendah. Sifat pemuaian merupakan sifat yang penting dalam logam cor dan ekstrusi, yang pada umumnya merupakan bagian dari mesin. Al-Mg juga memberikan kekuatan, dan lebih baik dibandingkan Al-Si karena memiliki ketahanan yang lebih tinggi hingga logam mengalami deformasi plastis (elongasi). Namun konsentrasi lebih dari 10% dapat mengurangi kemudahan dalam pengecoran.

KAMI SIAP MELAYANI pembuatan dan pemsangan kusen alumuniun di buaran dan sekitarnya.

Dengan harga yang sangat bersaing Rp.75.000/ml (tergantung volume pemesanan).

SOLUSI INDAH RUANGAN ANDA

 

PINTU KUSEN ALUMUNIUM, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM.

085774070476, JASA KUSEN ALUMUNIUM TANGERANG, SEKAT/PARTISI RUANGAN KUSEN ALUMUNIUM TANGERANG.

SEKAT/PARTISI RUANGAN KUSEN ALUMUNIUM TANGERANG, PINTU KUSEN ALUMUNIUM TANGERANG, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM TANGERANG.

SOLUSI INDAH RUANGAN ANDA

 

Dari artikel sebelumnya sudah saya jelaskan mengenai kekuatan alumunium, manfaat alumunium, kegunaan dari alumunium itu sendiri. dan sekarang saya jelaskan cara pengolahan alumunium sebelum digunakan.

PENGOLAHAN ALUMUNIUM

 

SEKAT RUANGAN KUSEN ALUMUNIUM, PINTU KUSEN ALUMUNIUM.

 

Alumunium dibuat menurut proses Hall-heroult yang ditemukan oleh Charles M. Hall di Amerika Serikat dan Paul Heroult tahun 1886. Pengolahan alumunium dan bauksit meliputi 2 tahap :
1. Pemurnian bauksit untuk meperoleh alumina murni.
2. Peleburan / reduksi alumina dangan elektrolisis
Pemurnian bauksit melalui cara :

a. Ba direaksikan dengana NaOH(q) . Alumunium oksida akan larut membentuk NaCl(OH)4.
b. Larutan disaring lalu filtrat yang mengandung NaAl(OH)4 diasamkan dengan mengalirkan gas CO2 Al mengendap sebagai Al(OH)3
c. Al(OH)3 disaring lalu dikeringkan dan dipanaskan sehingga diperoleh Al2O3 tak berair. Bijih –bijih Alumunium yang utama antara lain:

– bauksit
– mika
– tanah liat

PELEBURAN ALUMINA

Peleburan ini menggunakan sel elektrolisis yang terdiri atas wadah dari besi berlapis grafit yang sekaligus berfungsi sebagai katode (-) sedang anode (+) adalah grafit. Campuran Al2O3 dengan kriolit dan AlF3 dipanaskan hingga mencair dan pada suhu 950 C kemudian dielektrolisis . Al yang terbentuk berupa zat cair dan terkumpul di dasar wadah lalu dikeluarkan secara periodik ke dalam cetakan untuk mendapat alumunium batangan (ingot). Anode grafit terus menerus dihabiskan karena bereaksi dengan O2 sehingga harus diganti dari waktu ke waktu. Untuk mendapat 1 Kg Al dihabiskan 0,44 anode grafit. 2Al2O3 +3C 4Al + 3CO2
Beberapa nijih Al yang utama :
1. Bauksit (Al2O3. 2H2O)
2. Mika (K-Mg-Al-Slilkat)
3. Tanah liat (Al2Si2O7.2H2O)
Alumunium ada di alam dalam bentuk silikat maupun oksida, yaitu antara lain :
– sebagai silikat misal feldspar, tanah liat, mika
– sebagai oksida anhidrat misal kurondum (untuk amril)
– sebagai hidrat misal bauksit
– sebagai florida misal kriolit.

Gambar Pengolahan Alumunium

Gambar Proses Pembuatan Alumununium

PENGGUNAAN ALUMUNIUM

Beberapa penggunaan alumunium antara lain:

1. Sektor industri otomotif, untuk membuat bak truk dan komponen kendaraan bermotor.
2. untuk membuat badan pesawat terbang.
3. Sektor pembangunan perumahan;untuk kusen pintu dan jendela.
4. Sektor industri makanan ,untuk kemasan berbagai jenis produk.
5. Sektor lain, misal untuk kabel listrik, perabotan rumah tangga dan barang kerajinan.
6. Membuat termit, yaitu campuran serbuk alumunium dengan serbuk besi (III) oksida, digunakan untuk mengelas baja ditempat, misalnya untuk menyambung rel kereta api. Beberapa senyawa Alumunium juga banyak penggunaannya, antara lain:

1. Tawas (K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O)
Tawas mempunyai rumus kimia KSO4.AL2.(SO4)3.24H2O. Tawas digunakan untuk menjernihkan air pada pengolahan air minum.
2. Alumina (Al2O3)
Alumin dibedakan atas alfa0allumina dan gamma-allumina. Gamma-alumina diperoleh dari pemanasan Al(OH)3 di bawah 4500C. Gamma-alumina digunakan untuk pembuatan alumunium, untuk pasta gigi, dan industri keramik serta industri gelas. Alfa-allumina diperoleh dari pemanasan Al(OH)3 pada suhu diatas 10000C. Alfa-allumina terdapat sebagai korundum di alam yang digunakan untuk amplas atau grinda. Batu mulia, seperti rubi, safir, ametis, dan topaz merupakan alfa-allumina yang mengandung senyawa unsur logam transisi yang memberi warna pada batu tersebut. Warna-warna rubi antara lain:
– Rubi berwarna merah karena mengandung senyawa kromium (III)
– Safir berwarna biru karena mengandung senyawa besi(II), besi(III) dan titan(IV)
– Ametis berwarna violet karena mengandung senyawa kromium (III) dan titan (IV)
– Topaz berwarna kuning karena mengandung besi (Dalam kegunaan dan manfaat.

manfaat dan kegunaan alumunium diusaha kami menggunakan alumunium untuk pembuatan kusen jendela dan pintu sliding,pintu geser kamar sampai pembatas ruangan anda.

Saatnya beralih kekusen alumunium selain bahan tahan korosi, ringan, dan kulitas terjamin yang terpenting harga sangat bersaing.

Kami siap melayani pembuatan dan pemasangan dikantor, ruko ,gedung dan rumah anda.
Dengan tenaga ahli yang kami punya.

SOLUSI INDAH RUANGAN ANDA

PINTU GESER KUSEN ALUMUNIUM

085774070476,JASA KUSEN ALUMUNIUM SERPONG, SEKAT KUSEN ALUMUNIUM SERPONG, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM SERPONG.

JENDELA KUSEN ALUMUNIUM, PINTU ALUMUNIUM, SPESIALIS ALUMUNIUM, JASA KUSEN ALUMUNIUM,TUKANG KUSEN ALUMUNIUM.

Alumkaca.com bergerak dibidang jasa pembuatan dan pemasangan pintu dan jendela kusen alumunium.

 

SOLUSI INDAH RUANGAN ANDA

085774070476, PINTU ALUMUNIUM JAKARTA,JENDELA ALUMUNIUM JAKARTA,TUKANG ALUMUNIUM JAKARTA

085774070476, PINTU KUSEN ALUMUNIUM,
JENDELA KUSEN ALUMUNIUM,TUKANG KUSEN ALUMUNIUM

Penjelasan tentang alumunium murni dibawah ini :

1. ALUMUNIUM MURNI

Alumunium 99% tanpa tambahan logam paduan apapun dan dicetak dalam keadaan biasa, hanya memiliki kekuatan tensil sebesar 90 MPa, terlalu lunak untuk penggunaan yang luas sehingga seringkali aluminium dipadukan dengan logam lain.

2. ALUMUNIUM PADUAN

Elemen paduan yang umum digunakan pada alumunium adalah silikon, magnesium, tembaga, seng, mangan, dan juga lithium sebelum tahun 1970.
Secara umum, penambahan logam paduan hingga konsentrasi tertentu akan meningkatkan kekuatan tensil dan kekerasan, serta menurunkan titik lebur. Jika melebihi konsentrasi tersebut, umumnya titik lebur akan naik disertai meningkatnya kerapuhan akibat terbentuknya senyawa, kristal, atau granula dalam logam.
Namun, kekuatan bahan paduan alumunium tidak hanya bergantung pada konsentrasi logam paduannya saja, tetapi juga bagaimana proses perlakuannya hingga alumunium siap digunakan, apakah dengan penempaan, perlakuan panas, penyimpanan, dan sebagainya.

3. PADUAN ALUMUNIUM-SILIKON

Paduan alumunuium dengan silikon hingga 15% akan memberikan kekerasan dan kekuatan tensil yang cukup besar, hingga mencapai 525 MPa pada alumunium paduan yang dihasilkan pada perlakuan panas. Jika konsentrasi silikon lebih tinggi dari 15%, tingkat kerapuhan logam akan meningkat secara drastis akibat terbentuknya kristal granula silika.

4.PADUAN ALUMUNIUM-MAGNESIUM

Keberadaan magnesium hingga 15,35% dapat menurunkan titik lebur logam paduan yang cukup drastis, dari 660 oC hingga 450 oC. Namun, hal ini tidak menjadikan alumunium paduan dapat ditempa menggunakan panas dengan mudah karena korosi akan terjadi pada suhu di atas 60 oC. Keberadaan magnesium juga menjadikan logam paduan dapat bekerja dengan baik pada temperatur yang sangat rendah, di mana kebanyakan logam akan mengalami
failure pada temperatur tersebut.

5. PADUAN ALUMUNIUM-TEMBAGA

Paduan aluminium-tembaga juga menghasilkan sifat yang keras dan kuat, namun rapuh. Umumnya, untuk kepentingan penempaan, paduan tidak boleh memiliki konsentrasi tembaga di atas 5,6% karena akan membentuk senyawa CuAl2 dalam logam yang menjadikan logam rapuh.

6. PADUAN ALUMUNIUM-MANGAN

Penambahan mangan memiliki akan berefek pada sifat dapat dilakukan pengerasan tegangan dengan mudah (work-hardening) sehingga didapatkan logam paduan dengan kekuatan tensil yang tinggi namun tidak terlalu rapuh.
Selain itu, penambahan mangan akan meningkatkan titik lebur paduan alumunium.

7. PADUAN ALUMUNIUM-SENG

Paduan alumunium dengan seng merupakan paduan yang paling terkenal karena merupakan bahan pembuat badan dan sayap pesawat terbang. Paduan ini memiliki kekuatan tertinggi dibandingkan paduan lainnya, alumunium dengan 5,5% seng dapat memiliki kekuatan tensil sebesar 580 MPa dengan elongasi sebesar 11% dalam setiap 50 mm bahan. Bandingkan dengan alumunium dengan 1% magnesium yang memiliki kekuatan tensil sebesar 410 MPa namun memiliki elongasi sebesar 6% setiap 50 mm bahan.

8. PADUAN ALUMUNIUM-LITHIUM

Lithium menjadikan paduan alumunium mengalami pengurangan massa jenis dan peningkatan modulus elastisitas; hingga konsentrasi sebesar 4% lithium, setiap penambahan 1% lithium akan mengurangi massa jenis paduan sebanyak 3% dan peningkatan modulus elastisitas sebesar 5%. Namun aluminium-lithium tidak lagi diproduksi akibat tingkat reaktivitas lithium yang tinggi yang dapat meningkatkan biaya keselamatan kerja.

9. PADUAN ALUMUNUIM-SKANDIUM

Penambahan skandium ke alumunium membatasi pemuaian yang terjadi pada paduan, baik ketika pengelasan maupun ketika paduan berada di lingkungan yang panas. Paduan ini semakin jarang diproduksi, karena terdapat paduan lain yang lebih murah dan lebih mudah diproduksi dengan karakteristik yang sama, yaitu paduan titanium. Paduan Al-Sc pernah digunakan sebagai bahan pembuat pesawat tempur Rusia, MIG, dengan konsentrasi Sc antara 0,1-0,5% (Zaki, 2003, dan Schwarz, 2004).
10. Paduan Aluminium-Besi
Besi (Fe) juga kerap kali muncul dalam alumunium paduan sebagai suatu “kecelakaan”. Kehadiran besi umumnya terjadi ketika pengecoran dengan menggunakan cetakan besi yang tidak dilapisi batuan kapur atau keramik. Efek kehadiran Fe dalam paduan adalah berkurangnya kekuatan tensil secara signifikan, namun diikuti dengan penambahan kekerasan dalam jumlah yang sangat kecil. Dalam paduan 10% silikon, keberadaan Fe sebesar 2,08% mengurangi kekuatan tensil dari 217 hingga 78 MPa, dan menambah skala Brinnel dari 62 hingga 70. Hal ini terjadi akibat terbentuknya kristal Fe-Al-X, dengan X adalah paduan utama alumunium selain Fe.
Kelemahan alumunium paduan adalah pada ketahanannya terhadap lelah (fatigue). Aluminium paduan tidak memiliki batas lelah yang dapat diperkirakan seperti baja, yang berarti failure akibat fatigue dapat muncul dengan tiba-tiba bahkan pada beban siklik yang kecil.
Satu kelemahan yang dimiliki alumunium murni dan paduan adalah sulit memperkirakan secara visual kapan alumunium akan mulai melebur, karena alumunium tidak menunjukkan tanda visual seperti baja yang bercahaya kemerahan sebelum melebur.

11. ALUMUNIUM PADUAN COR

Alumunium dapat dicor di cetakan pasir/tanah liat, cetakan besi, atau cetakan baja dengan diberi tekanan. Logam cor dapat lebih cepat mengeras jika dicor dengan cetakan logam, sehingga akan menghasilkan efek yang sama seperti efek quenching, yaitu memperkeras logam.
Pengecoran dengan besi harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat menyebabkan intrusi besi ke dalam paduan, menyebabkan paduan memiliki komposisi yang tidak diinginkan. Proses pengecoran, selain harus terbebas dari pengotor pencetaknya, juga harus terbebas dari uap air. Alumunium, dalam temperatur tinggi, dapat bereaksi dengan uap air membentuk alumunium hidroksida dan gas hidrogen. Aluminium cair, sepeti logam cair pada umumnya, dapat melarutkan gas tersebut, dan ketika logam mulai mendingin dan menjadi padat, gelembung-gelembung hidrogen akan terbentuk di dalam logam, menyebabkan logam menjadi berpori-pori dan menyebabkan logam semakin rapuh.
Untuk mencegah keberadaan gas hidrogen dalam logam, pengecoran sebaiknya dilakukan dalam keadaan kering dan tidak lembab serta logam tidak dilelehkan pada temperatur jauh di atas titik lelehnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan tanur listrik, namun hal ini akan meningkatkan biaya produksi.
Komposisi utama alumunium paduan cor pada umumnya adalah tembaga, silikon, dan magnesium. Al-Cu memberikan keuntungan yaitu kemudahan dalam pengecoran dan memudahkan pengerjaan permesinan. Al-Si memmberikan kemudahan dalam pengecoran, kekuatan, ketahanan pada temperatur tinggi, dan pemuaian yang rendah. Sifat pemuaian merupakan sifat yang penting dalam logam cor dan ekstrusi, yang pada umumnya merupakan bagian dari mesin. Al-Mg juga memberikan kekuatan, dan lebih baik dibandingkan Al-Si karena memiliki ketahanan yang lebih tinggi hingga logam mengalami deformasi plastis (elongasi). Namun konsentrasi lebih dari 10% dapat mengurangi kemudahan dalam pengecoran.

KAMI SIAP MELAYANI pembuatan dan pemsangan kusen alumuniun di buaran dan sekitarnya.

Dengan harga yang sangat bersaing Rp.75.000/ml (tergantung volume pemesanan).

SOLUSI INDAH RUANGAN ANDA

 

PINTU KUSEN ALUMUNIUM, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM.

085774070476, JASA KUSEN ALUMUNIUM TANGERANG, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM TANGERANG, PINTU KUSEN ALUMUNIUM TANGERANG.

JENDELA ALUMUNIUM, PINTU ALUMUNIUM, SPESIALIS ALUMUNIUM, JASA ALUMUNIUM,TUKANG ALUMUNIUM, SEKAT KUSEN ALUMUNIUM.

SOLUSI INDAH RUANGAN ANDA

 

KUSEN ALUMUNUIM, PINTU KUSEN ALUMUNIUM,JENDELA KUSEN ALUMUNIUM.

Alumkaca.com bergerak dibidang jasa pembuatan dan pemasangan pintu dan jendela kusen alumunium.

 

Penjelasan tentang alumunium murni dibawah ini :

1. ALUMUNIUM MURNI

Alumunium 99% tanpa tambahan logam paduan apapun dan dicetak dalam keadaan biasa, hanya memiliki kekuatan tensil sebesar 90 MPa, terlalu lunak untuk penggunaan yang luas sehingga seringkali aluminium dipadukan dengan logam lain.

2. ALUMUNIUM PADUAN

Elemen paduan yang umum digunakan pada alumunium adalah silikon, magnesium, tembaga, seng, mangan, dan juga lithium sebelum tahun 1970.
Secara umum, penambahan logam paduan hingga konsentrasi tertentu akan meningkatkan kekuatan tensil dan kekerasan, serta menurunkan titik lebur. Jika melebihi konsentrasi tersebut, umumnya titik lebur akan naik disertai meningkatnya kerapuhan akibat terbentuknya senyawa, kristal, atau granula dalam logam.
Namun, kekuatan bahan paduan alumunium tidak hanya bergantung pada konsentrasi logam paduannya saja, tetapi juga bagaimana proses perlakuannya hingga alumunium siap digunakan, apakah dengan penempaan, perlakuan panas, penyimpanan, dan sebagainya.

3. PADUAN ALUMUNIUM-SILIKON

Paduan alumunuium dengan silikon hingga 15% akan memberikan kekerasan dan kekuatan tensil yang cukup besar, hingga mencapai 525 MPa pada alumunium paduan yang dihasilkan pada perlakuan panas. Jika konsentrasi silikon lebih tinggi dari 15%, tingkat kerapuhan logam akan meningkat secara drastis akibat terbentuknya kristal granula silika.

4.PADUAN ALUMUNIUM-MAGNESIUM

Keberadaan magnesium hingga 15,35% dapat menurunkan titik lebur logam paduan yang cukup drastis, dari 660 oC hingga 450 oC. Namun, hal ini tidak menjadikan alumunium paduan dapat ditempa menggunakan panas dengan mudah karena korosi akan terjadi pada suhu di atas 60 oC. Keberadaan magnesium juga menjadikan logam paduan dapat bekerja dengan baik pada temperatur yang sangat rendah, di mana kebanyakan logam akan mengalami failure pada temperatur tersebut.

5. PADUAN ALUMUNIUM-TEMBAGA

Paduan aluminium-tembaga juga menghasilkan sifat yang keras dan kuat, namun rapuh. Umumnya, untuk kepentingan penempaan, paduan tidak boleh memiliki konsentrasi tembaga di atas 5,6% karena akan membentuk senyawa CuAl2 dalam logam yang menjadikan logam rapuh.

6. PADUAN ALUMUNIUM-MANGAN

Penambahan mangan memiliki akan berefek pada sifat dapat dilakukan pengerasan tegangan dengan mudah (work-hardening) sehingga didapatkan logam paduan dengan kekuatan tensil yang tinggi namun tidak terlalu rapuh.
Selain itu, penambahan mangan akan meningkatkan titik lebur paduan alumunium.

7. PADUAN ALUMUNIUM-SENG

Paduan alumunium dengan seng merupakan paduan yang paling terkenal karena merupakan bahan pembuat badan dan sayap pesawat terbang. Paduan ini memiliki kekuatan tertinggi dibandingkan paduan lainnya, alumunium dengan 5,5% seng dapat memiliki kekuatan tensil sebesar 580 MPa dengan elongasi sebesar 11% dalam setiap 50 mm bahan. Bandingkan dengan alumunium dengan 1% magnesium yang memiliki kekuatan tensil sebesar 410 MPa namun memiliki elongasi sebesar 6% setiap 50 mm bahan.

8. PADUAN ALUMUNIUM-LITHIUM

Lithium menjadikan paduan alumunium mengalami pengurangan massa jenis dan peningkatan modulus elastisitas; hingga konsentrasi sebesar 4% lithium, setiap penambahan 1% lithium akan mengurangi massa jenis paduan sebanyak 3% dan peningkatan modulus elastisitas sebesar 5%. Namun aluminium-lithium tidak lagi diproduksi akibat tingkat reaktivitas lithium yang tinggi yang dapat meningkatkan biaya keselamatan kerja.

9. PADUAN ALUMUNUIM-SKANDIUM

Penambahan skandium ke alumunium membatasi pemuaian yang terjadi pada paduan, baik ketika pengelasan maupun ketika paduan berada di lingkungan yang panas. Paduan ini semakin jarang diproduksi, karena terdapat paduan lain yang lebih murah dan lebih mudah diproduksi dengan karakteristik yang sama, yaitu paduan titanium. Paduan Al-Sc pernah digunakan sebagai bahan pembuat pesawat tempur Rusia, MIG, dengan konsentrasi Sc antara 0,1-0,5% (Zaki, 2003, dan Schwarz, 2004).
10. Paduan Aluminium-Besi
Besi (Fe) juga kerap kali muncul dalam alumunium paduan sebagai suatu “kecelakaan”. Kehadiran besi umumnya terjadi ketika pengecoran dengan menggunakan cetakan besi yang tidak dilapisi batuan kapur atau keramik. Efek kehadiran Fe dalam paduan adalah berkurangnya kekuatan tensil secara signifikan, namun diikuti dengan penambahan kekerasan dalam jumlah yang sangat kecil. Dalam paduan 10% silikon, keberadaan Fe sebesar 2,08% mengurangi kekuatan tensil dari 217 hingga 78 MPa, dan menambah skala Brinnel dari 62 hingga 70. Hal ini terjadi akibat terbentuknya kristal Fe-Al-X, dengan X adalah paduan utama alumunium selain Fe.
Kelemahan alumunium paduan adalah pada ketahanannya terhadap lelah (fatigue). Aluminium paduan tidak memiliki batas lelah yang dapat diperkirakan seperti baja, yang berarti failure akibat fatigue dapat muncul dengan tiba-tiba bahkan pada beban siklik yang kecil.
Satu kelemahan yang dimiliki alumunium murni dan paduan adalah sulit memperkirakan secara visual kapan alumunium akan mulai melebur, karena alumunium tidak menunjukkan tanda visual seperti baja yang bercahaya kemerahan sebelum melebur.

11. ALUMUNIUM PADUAN COR

Alumunium dapat dicor di cetakan pasir/tanah liat, cetakan besi, atau cetakan baja dengan diberi tekanan. Logam cor dapat lebih cepat mengeras jika dicor dengan cetakan logam, sehingga akan menghasilkan efek yang sama seperti efek quenching, yaitu memperkeras logam.
Pengecoran dengan besi harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat menyebabkan intrusi besi ke dalam paduan, menyebabkan paduan memiliki komposisi yang tidak diinginkan. Proses pengecoran, selain harus terbebas dari pengotor pencetaknya, juga harus terbebas dari uap air. Alumunium, dalam temperatur tinggi, dapat bereaksi dengan uap air membentuk alumunium hidroksida dan gas hidrogen. Aluminium cair, sepeti logam cair pada umumnya, dapat melarutkan gas tersebut, dan ketika logam mulai mendingin dan menjadi padat, gelembung-gelembung hidrogen akan terbentuk di dalam logam, menyebabkan logam menjadi berpori-pori dan menyebabkan logam semakin rapuh.
Untuk mencegah keberadaan gas hidrogen dalam logam, pengecoran sebaiknya dilakukan dalam keadaan kering dan tidak lembab serta logam tidak dilelehkan pada temperatur jauh di atas titik lelehnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan tanur listrik, namun hal ini akan meningkatkan biaya produksi.
Komposisi utama alumunium paduan cor pada umumnya adalah tembaga, silikon, dan magnesium. Al-Cu memberikan keuntungan yaitu kemudahan dalam pengecoran dan memudahkan pengerjaan permesinan. Al-Si memmberikan kemudahan dalam pengecoran, kekuatan, ketahanan pada temperatur tinggi, dan pemuaian yang rendah. Sifat pemuaian merupakan sifat yang penting dalam logam cor dan ekstrusi, yang pada umumnya merupakan bagian dari mesin. Al-Mg juga memberikan kekuatan, dan lebih baik dibandingkan Al-Si karena memiliki ketahanan yang lebih tinggi hingga logam mengalami deformasi plastis (elongasi). Namun konsentrasi lebih dari 10% dapat mengurangi kemudahan dalam pengecoran.

KAMI SIAP MELAYANI pembuatan dan pemasangan kusen alumuniun di kota anda dan sekitarnya.

Dengan harga yang sangat bersaing 65.000/ml (tergantung volume pemasangan).

PINTU KUSEN ALUMUNIUM, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM.

085774070476,JASA KUSEN ALUMUNIUM JAKARTA, SEKAT KUSEN ALUMUNIUM JAKARTA, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM JAKARTA.

JENDELA KUSEN ALUMUNIUM JAKARTA, JASA KUSEN ALUMUNIUM JAKARTA, PINTU KUSEN ALUMUNIUM JAKARTA, SEKAT KUSEN ALUMUNIUM JAKARTA.

SOLUSI INDAH RUANGAN ANDA

alumkaca.com

PINTU KUSEN ALUMUNIUM, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM

Banyak macam kegunaan dari alumunium Logam yang satu ini yaitu alumunium mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita semua, sebab kegunaan dari alumunium pastinya banyak terdapat di sekitar kita, seperti digunakan untuk bahan macam-macam peralatan rumah tangga dan peralatan lainnya. Dan untuk mengetahui dari kegunaan alumunium berikut ini merupakan ulasan tentang kegunaan alamunium dalam kehidupan sehari-hari.

Alumunium merupakan salah satu unsur kimia, dengan simbol Al, serta memiliki nomor atom 13. Alumunium adalah salah satu logam yang paling banyak. Alumunium tidak termasuk jenis logam berat, tetapi merupakan unsur yang memiliki jumlah kurang lebih 8% dari permukaan bumi serta sangat banyak dan menempati urutan ketiga dari jumlah unsur terbanyak. Alumunium bisa terkandung pada pemakaian aditif makanan, buffered, aspirin. Semprotan hidung, antasida, astingents, air minum, asap tembakau, knalpot mobil, peralatan masak, alumunium foil dan lain sebagainya.

Alumunium adalah penghantar listrik yang cukup baik. Tidak berat serta tidak rapuh. Untuk penghantar panas pun baik pula. Bisa dibuat menjadi lempengan, atau dijadikan kawat serta diolah sehingga menghasilkan batangan dengan berbagai penampang. Alumunium juga tahan karat.

Alumunium banyak dipakai dalam berbagai jenis. Yang paling sering dipakai untuk kabel yang memiliki voltase tinggi. Serta secara umum dipakai untuk rangka jendela serta badan kapal udara. Untuk peralatan rumah rumah tangga, botol minuman ringan, dan lain sebagainya.

Logam yang satu ini yaitu alumunium mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita semua, sebab kegunaan dari alumunium pastinya banyak terdapat di sekitar kita, seperti digunakan untuk bahan macam-macam peralatan rumah tangga dan peralatan lainnya. Dan untuk mengetahui dari kegunaan alumunium berikut ini merupakan ulasan tentang kegunaan alamunium dalam kehidupan sehari-hari.

Alumunium merupakan salah satu unsur kimia, dengan simbol Al, serta memiliki nomor atom 13. Alumunium adalah salah satu logam yang paling banyak. Alumunium tidak termasuk jenis logam berat, tetapi merupakan unsur yang memiliki jumlah kurang lebih 8% dari permukaan bumi serta sangat banyak dan menempati urutan ketiga dari jumlah unsur terbanyak. Alumunium bisa terkandung pada pemakaian aditif makanan, buffered, aspirin. Semprotan hidung, antasida, astingents, air minum, asap tembakau, knalpot mobil, peralatan masak, alumunium foil dan lain sebagainya.

Alumunium adalah penghantar listrik yang cukup baik. Tidak berat serta tidak rapuh. Untuk penghantar panas pun baik pula. Bisa dibuat menjadi lempengan, atau dijadikan kawat serta diolah sehingga menghasilkan batangan dengan berbagai penampang. Alumunium juga tahan karat.

namun saat ini banyak digunakan untuk design jendela dan pintu rumah minimalis.

 PINTU KUSEN ALUMUNIUM, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM

085774070476,JASA KUSEN ALUMUNIUM JAKARTA, PINTU KUSEN ALUMUNIUM JAKARTA.

PINTU ALUMUNIUM JAKARTA, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM JAKARTA, JASA KUSEN ALUMUNIUM JAKARTA, TUKANG KUSEN ALUMUNIUM JAKARTA.

SOLUSI INDAH RUANGAN ANDA

 

Penggunaan Aluminium.

 

PINTU KUSEN ALUMUNIUM, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM, JASA KUSEN ALUMUNIUM.

Beberapa penggunaan aluminium antara lain:

  1. Sektor industri otomotif, untuk membuat bak truk dan komponen kendaraan bermotor.
  2. untuk membuat badan pesawat terbang.
  3. Sektor pembangunan perumahan;untuk kusen pintu dan jendela.
  4. Sektor industri makanan ,untuk kemasan berbagai jenis produk.
  5. Sektor lain, misal untuk kabel listrik, perabotan rumah tangga dan barang kerajinan.
  6. Membuattermit,yaitu campuran serbuk aluminium dengan serbuk besi (III) oksida, digunakan untuk mengelas baja ditempat, misalnya untuk menyambung rel kereta api.Beberapa senyawa Aluminium juga banyak penggunaannya, antara lain:
  7. Tawas (K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O)

Tawas mempunyai rumus kimia KSO4.AL2.(SO4)3.24H2O. Tawas digunakan untuk menjernihkan air pada pengolahan air minum.

  1. Alumina (Al2O3)

Alumin dibedakan atas alfa0allumina dan gamma-allumina. Gamma-alumina diperoleh dari pemanasan Al(OH)3 di bawah 4500C. Gamma-alumina digunakan untuk pembuatan aluminium, untuk pasta gigi, dan industri keramik serta industri gelas. Alfa-allumina diperoleh dari pemanasan Al(OH)3 pada suhu diatas 10000C. Alfa-allumina terdapat sebagai korundum di alam yang digunakan untuk amplas atau grinda. Batu mulia, seperti rubi, safir, ametis, dan topaz merupakan alfa-allumina yang mengandung senyawa unsur logam transisi yang memberi warna pada batu tersebut. Warna-warna rubi antara lain:

– Rubi berwarna merah karena mengandung senyawa kromium (III)

– Safir berwarna biru karena mengandung senyawa besi(II), besi(III) dan titan(IV)

– Ametis berwarna violet karena mengandung senyawa kromium (III) dan titan (IV)

– Topaz berwarna kuning karena mengandung besi (III)

Adopted by @_pararaja

Dan kami alumkaca.com mengunakan bahan alumunium untuk design jendela dan pintu.banyak model pintu dan jendela yang dapat kita pilih.

saat ini harga mulai dari Rp. 75.000/ml ( Tergantung volume pemesanan)

 

SOLUSI INDAH RUANGAN ANDA

085774070476, PINTU ALUMUNIUM JAKARTA,JENDELA ALUMUNIUM JAKARTA,TUKANG ALUMUNIUM JAKARTA

085774070476, PINTU KUSEN ALUMUNIUM ,JENDELA KUSEN ALUMUNIUM ,TUKANG KUSEN ALUMUNIUM

085774070476, JASA KUSEN ALUMUNIUM SERPONG, TUKANG KUSEN ALUMUNIUM SERPONG.

SEKAT KUSEN ALUMUNIUM, PINTU KUSEN ALUMUNIUM, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM, JASA KUSEN ALUMUNIUM, TUKANG KUSEN ALUMUNIUM.

 

SOLUSI INDAH RUANGAN ANDA.

 

SEKAT RUANGAN KUSEN ALUMUNIUM, PINTU KUSEN ALUMUNIUM

 

PINTU KUSEN ALUMUNIUM, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM

 

AlumKaca.com adalah usaha dibidang jasa Aluminium. Kami terus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan kami. AlumKaca.com dapat mengerjakan pemasangan, pembuatan serta pengerjaan seperti :

  • Partisi Aluminium
  • Partisi Kaca
  • Pintu Swing / Sliding Aluminium
  • Kaca Tempred
  • Pintu Florhinge
  • Jendela Cassement

Berbagai macam jenis kaca dan jenis alumunium telah ada di tempat kami. Dengan memberikan HARGA PABRIK kepada semua konsumen kami, semoga dengan adanya HARGA PABRIK ini dapat membuat konsumen merasakan kepuasan karena harga yang cukup terjangkau.

Solusi yang tepat untuk design Rumah,Kantor, Gedung-gedung yang ada disekitar kita.

SOLUSI INDAH RUANGAN ANDA. 

085774070476,JASA KUSEN ALUMUNIUM TANGERANG, TUKANG KUSEN ALUMUNIUM TANGERANG.

SEKAT KUSEN ALUMUNIUM, PINTU KUSEN ALUMUNIUM, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM.

 

SOLUSI INDAH RUANGAN ANDA.

 

SEKAT RUANGAN KUSEN ALUMUNIUM,PINTU KUSEN ALUMUNIUM.

 

 

AlumKaca.com adalah usaha dibidang jasa Aluminium. Kami terus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan kami. AlumKaca.com dapat mengerjakan pemasangan, pembuatan serta pengerjaan seperti :

  • Partisi Aluminium
  • Partisi Kaca
  • Pintu Swing / Sliding Aluminium
  • Kaca Tempred
  • Pintu Florhinge
  • Jendela Cassement

Berbagai macam jenis kaca dan jenis alumunium telah ada di tempat kami. Dengan memberikan HARGA PABRIK kepada semua konsumen kami, semoga dengan adanya HARGA PABRIK ini dapat membuat konsumen merasakan kepuasan karena harga yang cukup terjangkau.

Solusi yang tepat untuk design Rumah,Kantor, Gedung-gedung yang ada disekitar kita.

SOLUSI INDAH RUANGAN ANDA. 

alumkaca.com

KUSEN ALUMUNUIM, PINTU ALUMUNIUM,JENDELA ALUMUNIUM,JASA KUSEN ALUMUNIUM, TUKANG ALUMUNIUM

085774070476,JASA KUSEN ALUMUNIUM SERPONG, SEKAT/PARTISI RUAGAN KUSEN ALUMUNIUM SERPONG, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM SERPONG.

JASA KUSEN ALUMUNIUM,TUKANG KUSEN ALUMUNIUM, SPESIALIS KUSEN ALUMUNIUM, PINTU KUSEN ALUMUNIUM, SEKAT/PARTISI RUANGAN KUSEN ALUMUNIUM.

SOLUSI INDAH RUANGAN ANDA.

PINTU KUSEN ALUMUNIUM, SEKAT /PARTISI RUANGAN KUSEN ALUMUNIUM.

 

KEKUATAN ALUMUNIUM

Dari artikel sebelumnya sudah saya jelaskan tentang kegunaan alumunium dan sekarang saya akan berikan sedikit informasi tentang kekuatan alumunium itu sendiri.

Berbagai paduan logam alumunium memiliki kekuatan tarik antara 70 hingga 700 mega pascal. Kekuatan yang sangat besar. Sifat alumunium ini unik tidak seperti baja. Pada suhu rendah baja akan cenderung rapuh tapi sebaliknya dengan alumunium. Pada suhu rendah kekuatannya akan meninggkat dan pada suhu tinggi malah menurun.

Untuk pemilihan bahan untuk kebutuhan pintu dan jendela Anda kami persilahkan Anda sendiri yang menentukan,masing masing bahan punya kelebihan dan kekurangan masing masing.

Harga mulai dari Rp.75.000/ml (tergantung volume pemesanan).

SOLUSI INDAH RUANGAN ANDA

alumkaca.com

PINTU KUSEN ALUMUNIUM, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM, JASA KUSEN ALUMUNIUM

085774070476, JASA KUSEN ALUMUNIUM SERPONG, PINTU KUSEN ALUMUNIUM SERPONG

JASA KUSEN ALUMUNIUM, PINTU KUSEN ALUMUNIUM, TUKANG KUSEN ALUMUNIUM, JENDELA KUSEN ALUMUNIUM.

 

SOLUSI INDAH RUANGAN ANDA.

PINTU KUSEN ALUMUNIUM KECAMATAN SETU, JENDELA KUSEN KECAMATAN SERPONG.

 

Alumkaca.com bergerak dibidang jasa pembuatan dan pemasangan pintu dan jendela kusen alumunium.

Penjelasan tentang alumunium murni dibawah ini :

1. ALUMUNIUM MURNI

Alumunium 99% tanpa tambahan logam paduan apapun dan dicetak dalam keadaan biasa, hanya memiliki kekuatan tensil sebesar 90 MPa, terlalu lunak untuk penggunaan yang luas sehingga seringkali aluminium dipadukan dengan logam lain.

2. ALUMUNIUM PADUAN

Elemen paduan yang umum digunakan pada alumunium adalah silikon, magnesium, tembaga, seng, mangan, dan juga lithium sebelum tahun 1970.
Secara umum, penambahan logam paduan hingga konsentrasi tertentu akan meningkatkan kekuatan tensil dan kekerasan, serta menurunkan titik lebur. Jika melebihi konsentrasi tersebut, umumnya titik lebur akan naik disertai meningkatnya kerapuhan akibat terbentuknya senyawa, kristal, atau granula dalam logam.
Namun, kekuatan bahan paduan alumunium tidak hanya bergantung pada konsentrasi logam paduannya saja, tetapi juga bagaimana proses perlakuannya hingga alumunium siap digunakan, apakah dengan penempaan, perlakuan panas, penyimpanan, dan sebagainya.

3. PADUAN ALUMUNIUM-SILIKON

Paduan alumunuium dengan silikon hingga 15% akan memberikan kekerasan dan kekuatan tensil yang cukup besar, hingga mencapai 525 MPa pada alumunium paduan yang dihasilkan pada perlakuan panas. Jika konsentrasi silikon lebih tinggi dari 15%, tingkat kerapuhan logam akan meningkat secara drastis akibat terbentuknya kristal granula silika.

4.PADUAN ALUMUNIUM-MAGNESIUM

Keberadaan magnesium hingga 15,35% dapat menurunkan titik lebur logam paduan yang cukup drastis, dari 660 oC hingga 450 oC. Namun, hal ini tidak menjadikan alumunium paduan dapat ditempa menggunakan panas dengan mudah karena korosi akan terjadi pada suhu di atas 60 oC. Keberadaan magnesium juga menjadikan logam paduan dapat bekerja dengan baik pada temperatur yang sangat rendah, di mana kebanyakan logam akan mengalami
failure pada temperatur tersebut.

5. PADUAN ALUMUNIUM-TEMBAGA

Paduan aluminium-tembaga juga menghasilkan sifat yang keras dan kuat, namun rapuh. Umumnya, untuk kepentingan penempaan, paduan tidak boleh memiliki konsentrasi tembaga di atas 5,6% karena akan membentuk senyawa CuAl2 dalam logam yang menjadikan logam rapuh.

6. PADUAN ALUMUNIUM-MANGAN

Penambahan mangan memiliki akan berefek pada sifat dapat dilakukan pengerasan tegangan dengan mudah (work-hardening) sehingga didapatkan logam paduan dengan kekuatan tensil yang tinggi namun tidak terlalu rapuh.
Selain itu, penambahan mangan akan meningkatkan titik lebur paduan alumunium.

7. PADUAN ALUMUNIUM-SENG

Paduan alumunium dengan seng merupakan paduan yang paling terkenal karena merupakan bahan pembuat badan dan sayap pesawat terbang. Paduan ini memiliki kekuatan tertinggi dibandingkan paduan lainnya, alumunium dengan 5,5% seng dapat memiliki kekuatan tensil sebesar 580 MPa dengan elongasi sebesar 11% dalam setiap 50 mm bahan. Bandingkan dengan alumunium dengan 1% magnesium yang memiliki kekuatan tensil sebesar 410 MPa namun memiliki elongasi sebesar 6% setiap 50 mm bahan.

8. PADUAN ALUMUNIUM-LITHIUM

Lithium menjadikan paduan alumunium mengalami pengurangan massa jenis dan peningkatan modulus elastisitas; hingga konsentrasi sebesar 4% lithium, setiap penambahan 1% lithium akan mengurangi massa jenis paduan sebanyak 3% dan peningkatan modulus elastisitas sebesar 5%. Namun aluminium-lithium tidak lagi diproduksi akibat tingkat reaktivitas lithium yang tinggi yang dapat meningkatkan biaya keselamatan kerja.

9. PADUAN ALUMUNUIM-SKANDIUM

Penambahan skandium ke alumunium membatasi pemuaian yang terjadi pada paduan, baik ketika pengelasan maupun ketika paduan berada di lingkungan yang panas. Paduan ini semakin jarang diproduksi, karena terdapat paduan lain yang lebih murah dan lebih mudah diproduksi dengan karakteristik yang sama, yaitu paduan titanium. Paduan Al-Sc pernah digunakan sebagai bahan pembuat pesawat tempur Rusia, MIG, dengan konsentrasi Sc antara 0,1-0,5% (Zaki, 2003, dan Schwarz, 2004).
10. Paduan Aluminium-Besi
Besi (Fe) juga kerap kali muncul dalam alumunium paduan sebagai suatu “kecelakaan”. Kehadiran besi umumnya terjadi ketika pengecoran dengan menggunakan cetakan besi yang tidak dilapisi batuan kapur atau keramik. Efek kehadiran Fe dalam paduan adalah berkurangnya kekuatan tensil secara signifikan, namun diikuti dengan penambahan kekerasan dalam jumlah yang sangat kecil. Dalam paduan 10% silikon, keberadaan Fe sebesar 2,08% mengurangi kekuatan tensil dari 217 hingga 78 MPa, dan menambah skala Brinnel dari 62 hingga 70. Hal ini terjadi akibat terbentuknya kristal Fe-Al-X, dengan X adalah paduan utama alumunium selain Fe.
Kelemahan alumunium paduan adalah pada ketahanannya terhadap lelah (fatigue). Aluminium paduan tidak memiliki batas lelah yang dapat diperkirakan seperti baja, yang berarti failure akibat fatigue dapat muncul dengan tiba-tiba bahkan pada beban siklik yang kecil.
Satu kelemahan yang dimiliki alumunium murni dan paduan adalah sulit memperkirakan secara visual kapan alumunium akan mulai melebur, karena alumunium tidak menunjukkan tanda visual seperti baja yang bercahaya kemerahan sebelum melebur.

11. ALUMUNIUM PADUAN COR

Alumunium dapat dicor di cetakan pasir/tanah liat, cetakan besi, atau cetakan baja dengan diberi tekanan. Logam cor dapat lebih cepat mengeras jika dicor dengan cetakan logam, sehingga akan menghasilkan efek yang sama seperti efek quenching, yaitu memperkeras logam.
Pengecoran dengan besi harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat menyebabkan intrusi besi ke dalam paduan, menyebabkan paduan memiliki komposisi yang tidak diinginkan. Proses pengecoran, selain harus terbebas dari pengotor pencetaknya, juga harus terbebas dari uap air. Alumunium, dalam temperatur tinggi, dapat bereaksi dengan uap air membentuk alumunium hidroksida dan gas hidrogen. Aluminium cair, sepeti logam cair pada umumnya, dapat melarutkan gas tersebut, dan ketika logam mulai mendingin dan menjadi padat, gelembung-gelembung hidrogen akan terbentuk di dalam logam, menyebabkan logam menjadi berpori-pori dan menyebabkan logam semakin rapuh.
Untuk mencegah keberadaan gas hidrogen dalam logam, pengecoran sebaiknya dilakukan dalam keadaan kering dan tidak lembab serta logam tidak dilelehkan pada temperatur jauh di atas titik lelehnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan tanur listrik, namun hal ini akan meningkatkan biaya produksi.
Komposisi utama alumunium paduan cor pada umumnya adalah tembaga, silikon, dan magnesium. Al-Cu memberikan keuntungan yaitu kemudahan dalam pengecoran dan memudahkan pengerjaan permesinan. Al-Si memmberikan kemudahan dalam pengecoran, kekuatan, ketahanan pada temperatur tinggi, dan pemuaian yang rendah. Sifat pemuaian merupakan sifat yang penting dalam logam cor dan ekstrusi, yang pada umumnya merupakan bagian dari mesin. Al-Mg juga memberikan kekuatan, dan lebih baik dibandingkan Al-Si karena memiliki ketahanan yang lebih tinggi hingga logam mengalami deformasi plastis (elongasi). Namun konsentrasi lebih dari 10% dapat mengurangi kemudahan dalam pengecoran.

KAMI SIAP MELAYANI pembuatan dan pemsangan kusen alumuniun di SERPONG dan sekitarnya.

Dengan harga yang sangat bersaing 65.000/ml (tergantung volume pemasagan).
WEB ALUMKACA.COM
EMAIL ALUMKACA@YAHOO.COM

KUSEN ALUMUNIUM JENDELA DAN PINTU

 

SOLUSI INDAH RUANGAN ANDA